rss
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites

Kamis, 08 Januari 2009

Detik Perbatasan

Pada detik detik menuju perbatasan
Di tengah riuh ramainya manusia berteriak

"Aduh, di mana dokumen perusahaan?"
"Mas, cincin kawin kita hilang."
"Ibu, aku masih bisa sekolah, kan?"

Lalu pada setiap tragedi demi peristiwa
Putarkan masa ketika lampau
Pada saat yang memendungkan hati

"Subhanallah, lihat! Mamak selamat!"
"Allahu Akbar, di mana lagi bisa melihat Baitullah memenangkan pertarungan?"
"Kapal ini telah berlayar mengarungi masa."

Kita mengingat,
Kita merenung
Adakah lagi masa in berulang
Dalam nada yang sama,
Atau dengan desah tak beratur
Adakah lagi layak kali ini diperingati
Dalam hiruk ramai lengkingan terompet?

2008-12-28
so long to be posted

0 komentar: