rss
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites
Tampilkan postingan dengan label curhat de el el. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label curhat de el el. Tampilkan semua postingan

Selasa, 18 Juni 2013

Poisoned by...

"Kadang kita berpikir kita tak bisa di sana dan di sini, dan pikiran itu merayap merasuki diri kita hingga kita lupa kita bisa berubah."

#Cafe_Maniac, mungkin itulah penyakit yang sedang saya alami saat ini. Bukan, bukan masalah saya sedang menggandrungi kafe, tapi tentang ketergantungan saya terhadap (suasana) kafe.



Saya akui ritme hidup saya saat ini agak berantakan. Saya bagaikan robot. Pagi sampai sore di kampus, mengurus kuliah maupun tetek bengek lainnya. Malam mengajar, dan sampai pagi buta harus berkutat dengan huruf kotak-bulat [baca: huruf Korea] dan harus menerjemahkannya. Lelah, iya. Terkadang saya sampai lupa kapan saya harus mengumpul tugas, kapan saya harus mengerjakan tugas, dan lain-lain.
Wanna More.?

Jumat, 17 Agustus 2012

#NegeriOrangPart14: Malam Terakhir dan Elegi Ramadhan

Mungkin sama seperti orang-orang lainnya, pada akhirnya kita merasai Ramadhan akan pergi. Sudah malam terakhir, dan besok sudah malam ied. Dan saya yakin-seperti yang lainnya-pasti kita memiliki perasaan sendiri-sendiri terkait malam terakhir ini.

Jika bertanya pada saya, tentu saja saya sedih. Ramadhan yang sepertinya baru kemarin pada akhirnya harus berlalu begitu saja. Sudah beberapa kali Ramadhan melewati saya begitu saja. Dan ini, Ramadhan yang pertama kali saya lalui di negeri orang, pada akhirnya pergi juga.

Saya memilih untuk berbuka di Masjid Itaewon di malam terakhir ini. Bukan apa-apa, sebagai muslim yang sudah bermukim selama hampir enam di Seoul, saya belum pernah sekalipun berkunjung ke.masjid Itaewon. Karena itu, meskipun berangkat sendiri-teman sedang ada urusan :(- saya pun memutuskan untuk harus pergi ke Itaewon.

Alasannya bukan hanya untuk merasakan atmosfer Ramadhan, karena saya sudah sering berbuka bersama teman-teman Indonesia sehingga tetap bisa merasakan atmosfer Ramadhan. Tapi entah kenapa, saya hanya merasa bersalah melewatkan Ramadhan tanpa sama sekali ke masjid terbesar di Seoul ini.

Masjid Itaewon, Seoul

Wanna More.?