Tidak ada masa singkat yang bisa ditempuh oleh seseorang untuk menjadi seorang Profesional.
Ibu Nug, menceritakan kisah ini kepada saya--lebih tepatnya kami. Saat penyeleksian guru untuk ditempatkan di SMK Alat Berat, terpilihlah sekitar 8 orang yang dirasa layak untuk mendapat amanah ini, dari total kuota 9 orang. Kenapa begitu sulit? Kenapa begitu sedikit? Jawabannya adalah karena mahasiswa saat ini--yang diseleksi tersebut--begitu menjunjung profesionalitas sehingga tak mau kalau ke'profesional'an mereka hanya dihargari tiga setengah juta rupiah.
Saya rasa itu cerita yang tak lagi baru, mengingat kisah-kisah seperti itu mungkin akan sering ditemui di berbagai tempat. Mahasiswa baru lulus, sudah merasa diri mereka profesional dan kurang jika hanya mendapat gaji sekitar 3-4 juta per bulan.