rss
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites

Minggu, 26 Juli 2009

PoEtry : Selingkuh


Selingkuh
Cuup…
Hangatkah kecupanku pada lukamu?
Apa kau meringis?
Atau menangis?
Pada gerimis kau tangkis
Segala rayuan setan pada manusia

Belai…
Lembutkah tanganku pada arimu?
Apa kau menggelayut?
Atau merengut?
Pada sayup kau mengatup
Segala macam kutuk pada angin

Ah…
Aku ingin katakan
Tapi ruas-ruas yang kau ciptakan
Bikin aku sendiri saja
Mau apa?
Merusak sarana hati yang merana
Saja
Kita, apa mau lagi?

Aku akan katakan dengan jujur padamu,
“Aku mencintainya dan menginginkannya. Tapi aku tak mau kehilanganmu.”
Gamblang katamu.
Tentangku yang pembual ini
Muak katamu.
Tentang aku yang perasa ini

Jadi,
Kau mau termadu?


Selingkuh II
Aku mau rujuk padamu
Hentikan semua perpisahan ini
Buat anak-anak kita
Buat kita
Buat satu kecupan yang pernah terbuat
Pada pahatan dahi lembutmu

Selingkuh III
Jika aku adalah awan
Mau aku mau merangkulmu
Dalam setiap jejak kulitku

Mereka bilang berpindah
Bagiku cukup dirimu

Aku mau mereka terpana pada kita
Pada air-air nirwana yang kita percikkan pada dunia
Bahwa kita adalah satu saja
Tak akan terpisah merana



0 komentar: