Selingkuh
Cuup…Hangatkah kecupanku pada lukamu?
Apa kau meringis?
Atau menangis?
Pada gerimis kau tangkis
Segala rayuan setan pada manusia
Belai…
Lembutkah tanganku pada arimu?
Apa kau menggelayut?
Atau merengut?
Pada sayup kau mengatup
Segala macam kutuk pada angin
Ah…
Aku ingin katakan
Tapi ruas-ruas yang kau ciptakan
Bikin aku sendiri saja
Mau apa?
Merusak sarana hati yang merana
Saja
Kita, apa mau lagi?
Aku akan katakan dengan jujur padamu,
“Aku mencintainya dan menginginkannya. Tapi aku tak mau kehilanganmu.”
Gamblang katamu.
Tentangku yang pembual ini
Muak katamu.
Tentang aku yang perasa ini
Jadi,
Kau mau termadu?
Selingkuh II
Aku mau rujuk padamuHentikan semua perpisahan ini
Buat anak-anak kita
Buat kita
Buat satu kecupan yang pernah terbuat
Pada pahatan dahi lembutmu
Selingkuh III
Jika aku adalah awanMau aku mau merangkulmu
Dalam setiap jejak kulitku
Mereka bilang berpindah
Bagiku cukup dirimu
Aku mau mereka terpana pada kita
Pada air-air nirwana yang kita percikkan pada dunia
Bahwa kita adalah satu saja
Tak akan terpisah merana
0 komentar:
Posting Komentar