rss
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites

Selasa, 18 Juni 2013

Poisoned by...

"Kadang kita berpikir kita tak bisa di sana dan di sini, dan pikiran itu merayap merasuki diri kita hingga kita lupa kita bisa berubah."

#Cafe_Maniac, mungkin itulah penyakit yang sedang saya alami saat ini. Bukan, bukan masalah saya sedang menggandrungi kafe, tapi tentang ketergantungan saya terhadap (suasana) kafe.



Saya akui ritme hidup saya saat ini agak berantakan. Saya bagaikan robot. Pagi sampai sore di kampus, mengurus kuliah maupun tetek bengek lainnya. Malam mengajar, dan sampai pagi buta harus berkutat dengan huruf kotak-bulat [baca: huruf Korea] dan harus menerjemahkannya. Lelah, iya. Terkadang saya sampai lupa kapan saya harus mengumpul tugas, kapan saya harus mengerjakan tugas, dan lain-lain.
Wanna More.?

Selasa, 04 Juni 2013

Ketika Separuh-Mitos pun ber-Trustworthy...

Alkisah seorang Bhisma, telah berjanji menjadi brahmacari, yaitu seseorang yang tak akan menikah seumur hidupnya. Ketika mengucapkan janji tersebut, Bhisma merengkuhnya dalam-dalam dan bersumpah tak akan mengingkarinya. Benar, ia memang benar-benar memegang teguh janjinya, meskipun Dewi Amba yang mencintainya datang kepadanya. Bhisma memang punya tanggung jawab untuk menikahi Dewi Amba, namun ia memilih untuk setia menjadi brahmacari. Karena ia sadar bahwa jika sumpah tersebut ia langgar, akan berakibat buruk pada negara dan keturunannya. Ia memegang teguh janji yang ia sematkan pada dirinya, melampaui jarak-jarak waktu yang ia putuskan untuk ia lewati, hingga titisan Dewi Amba yaitu Srikandi, melepaskan anak panah yang berarti menyelesaikan janjinya.

Cerita Bhisma Mahawira yang terangkum dalam epos Bharathayudha mungkin bukan merupakan cerita yang asing lagi. Bhisma terkenal sebagai seseorang yang memegang teguh janji dan amanah yang ia sematkan pada dirinya dan tahu betul apa akibatnya bila ia melalaikan amanah tersebut. Ada kesadaran di sini, yaitu kesadaran akan beratnya amanah. Suatu hal yang mungkin asing dan sulit ditemui pada zaman sekarang. Amanah di manapun kapanpun akan selalu menjadi hal yang berat, tapi manusia kini menganggapnya semakin enteng.

Wanna More.?